Ryan's Blog

Karakter tokoh-tokoh dunia dalam film the avengers

1. Hulk

Hulk, sering disebut juga "The Incredible Hulk", adalah tokoh fiksi superhero yang ada pada Marvel Comics. DIciptakan oleh Stan Lee dan Jack Kirby, tokoh ini pertama kali muncul di The Incredible Hulk #1 (Mei 1962). Ditahun 2008, majalah Wizard memberikan julukan kepada Hulk sebagai tokoh dari ketujuh Marvel Comics terhebat Empire Magazine menamakannya sebagai keempat belas tokoh komik dan rangking lima terbesar dari Marvel.

Hulk diciptakan sebagai orang yang memiliki alter ego hasrat dan emosional yang bisa mengubah fisik seorang Dr. Bruce Banner. Hulk muncul setelah Banner secara tidak sengaja terkena test ledakan dari bom gamma yang ia temukan. Sesudah kejadian itu, Banner akan berubah menjadi Hulk, digambarkan sebagai seorang raksasa, monster humanoid, mengarahkan kehidupan Banner menjadi sangat rumit. Dikatakan oleh Stan Lee, Hulk diinspirasikan oleh kombinasi antara tokoh Dr. Jekyll and Mr. Hyde, dan Frankenstein.

Walaupun pewarnaan kulit Hulk bermacam-macam dari berbagai sejarah publikasi, yang paling sering di publikasikan adalah kulitnya yang berwarna hijau. Sebagai Hulk, Banner sanggup memunculkan kekuatan luar biasa, sejalan dengan tingkat kemarahan tokoh ini. Emosi yang kuat seperti kemarahan, teror dan kesedihan juga menjadi pemicu perubahan fisik Banner menajadi Hulk. Alur cerita yang sering dipublikasikan adalah antara Banner dan Hulk sering dikejar oleh Polisi dan Angkatan bersenjata karena pengerusakan yang telah ia lakukan.

2. Captain America

 

Mencoba untuk beradaptasi di abad ke-21 setelah menghilang selama 70 tahun bukanlah hal yang mudah, bahkan bagi seorang Captain America sekalipun. Hal ini pula yang menyebabkan karakter Steve Rogers yang hadir dalam The Avengers akan terasa lebih gelap dan muram.

“Dulunya ia adalah seorang prajurit, tentunya, semua orang yang pergi berperang dengannya, semua saudaranya seperjuangannya, semuanya sudah mati,” kata Chris Evans. “Anda harus membayangkan, kenyataan bahwa Anda berada dalam waktu yang sangat berbeda sudah merupakan sebuah kejutan, tapi orang-orang yang Anda kenal semuanya sudah mati. Semua orang-orang yang Anda sayangi.”

Tidak hanya itu, tokoh superhero yang diciptakan di era Perang Dunia II ini juga harus menghadapi kenyataan bahwa dunia yang dikenalnya sudah menghilang. Banyak hal yang sudah terjadi selama ia tidak ada, dan kini ia harus mencoba untuk hdup di zaman modern yang sama sekali asing baginya. “Dia hanya kesepian. Saya pikir awalnya ia seperti ikan yang terpisah dari air, dan ini sangat berat. Ini adalah sesuatu yang tidak mudah diterima olehnya. Kemudian, ia juga harus mencoba untuk menyeimbangkan diri dengan dunia modern,” kata Evans menjelaskan.

Clint Barton alias Hawkeye mungkin masih belum terasa familiar bagi para penonton, tetapi ia sempat muncul sekilas dalam Thor (2011). Karakter yang diperankan oleh Jeremy Renner ini merupakan salah satu tokoh superhero yang merupakan manusia biasa. Kelebihan Hawkeye sebagai seorang superhero adalah akurasinya sebagai seorang pemanah. Tapi, meski dirinya tidak memiliki kelebihan menyolok, Hawkeye tidak pernah rendah diri. “Justru sebaliknya, dia adalah satu-satunya yang bisa melumpuhkan Hulk dengan panah biusnya. Ia tahu batasan-batasan yang dimilikinya. Tapi saat berurusan dengan itu, pastilah ada semacam kepercayaan diri dalam superhero manapun,” kata Renner.

Menurut aktor kelahiran California ini, hubungan Hawkeye di masa lalu dengan Black Widow yang juga sama-sama manusia biasa, turut membantu mendefinisikan karakter sang superhero. “Satu-satunya hal yang saya jadikan pegangan adalah hubungan dari pengalaman-pengalaman di masa lalu dengan karakter yang dimainkan Scarlett, karena mereka berdua sama-sama manusia biasa. Saya bisa berpegang pada hal itu,” tambahnya.

Karakter Black Widow alias Natasha Romanoff yang diperankan oleh Scarlett Johansson pertama kali diperkenalkan pada penonton di film Iron Man 2 (2010). Di Stark Industries, Romanoff yang merupakan agen S.H.I.E.L.D. menyamar sebagai seorang pegawai bernama Natalie Rushman. Selain menguasai beberapa bahasa, sebagai Black Widow, Romanoff juga merupakan seorang petarung yang tangguh.

“Black Widow adalah seorang yang ahli dalam perkelahian dengan tangan kosong, dia juga seorang petarung mixed martial arts, memiliki latar belakang dalam bidang tari dan senam, jadi dia menggabungkan semua aspek ini dan menjadi seorang mesin petarung yang hebat,” kata Johansson.

Walau sebelum pembuatan Iron Man 2 para fans sempat ragu dengan kemampuan Johansson untuk berperan dalam sebuah film aksi, aktris seksi ini justru sukses membuktikan bahwa dirinya dapat menjadi salah satu poin menarik dalam film ini. Partisipasi Black Widow dalam The Avengers pun diharapkan akan memberi warna yang berbeda di tengah kisah superhero yang didominasi para pahlawan super yang semuanya adalah laki-laki. Penonton pun dapat berharap banyak karena film ini ditangani oleh Joss Whedon, seorang sutradara yang dianggap piawai dalam menggarap kisah tentang karakter-karakter wanita jagoan

Peran Thor dalam The Avengers merupakan sesuatu yang rumit. Di satu sisi, ia memiliki dorongan untuk membela kebenaran, tetapi di saat yang sama, ia harus menghadapi kenyataan bahwa tokoh yang menyebabkan terjadinya kekacauan adalah Loki yang merupakan saudaranya sendiri. Akibatnya, peperangan ini menjadi sesuatu yang sangat personal baginya.

“Saya pikir motivasinya lebih ke arah urusan pribadi, karena yang mengakibatkan pergolakan adalah saudaranya sendiri. Sementara itu bagi orang-orang lain, urusan mereka hanyalah soal mengalahkan seorang tokoh penjahat. Buat saya ataupun buat Thor ini adalah pendekatan yang berbeda,” kata Chris Hemsworth.

Meski ia dan para anggota The Avengers harus bertarung untuk mengalahkan Loki, instingnya sebagai seorang kakak membuat Thor terdorong untuk melindungi sang adik secara sembunyi-sembunyi. ”Dia selalu berada dalam konflik, ia harus berperang demi kepentingan orang banyak, tapi yang dilawannya adalah adiknya sendiri,” tambahnya.

Diantara para anggota The Avengers yang lain, Iron Man merupakan karakter yang paling dikenal oleh para penonton. Kesuksesan Iron Man (2008) dan Iron Man 2 (2010) bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng, karena membuat film adaptasi komik yang bagus memang tidak mudah.

Peran keluarga Stark dalam keseluruhan rangkaian cerita pun cukup signifikan. Ayahnya, Howard Stark, turut ambil bagian dalam program prajurit super yang akhirnya menciptakan sosok Captain America. Tony Stark sendiri sempat tampil sebagai cameo dalam The Incredible Hulk dan memberi petunjuk pada Jenderal Ross akan adanya pembentukan The Avengers.

Menurut Robert Downey, Jr., dalam The Avengers, Tony Stark akan tetap melanjutkan karakternya seperti yang telah dikembangkan di dua film terdahulu. “Seperti biasa, benar-benar agresif dan nyelekit; apalah itu. Seperti biasanya saja,” kata Downey.